Friday, August 18, 2017

Dengan Becak Hias, Purnabhakti Polda Keliling Markas Polisi

meriah keliling dengan becak hias



BANDAR LAMPUNG (Lampost.co)--Puluhan becak berhias terpakir di depan Graha Wiyono Siregar (GWS) Polda Lampung, Jumat (18/8/2017). Satu per satu anggota dan Pejabat Utama polda Lampung keluar dari mapolda kemudian beberapa polisi didampingi ibu bhayangkari menaiki becak tersebut.(kata lampung)
Suara gebukan drum dan trompet mengiringi setiap langkah para polisi tersebut, lagu instrumental Sayonara yang dimainkan marching band mengiringi detik-detik perpisahan mereka.
Iring-iringan becak tersebut berjalan secara seksama didampingi dengan Kapolda Lampung Irjen Sudjarno, Wakapolda Lampung Brigjen Bonifasius Tampoi, dan jajaran Pejabat Utama (PjU) Polda Lampung menuju barisan parade pedangpora di depan ruang lobi utama Mapolda Lampung meski hujan turun rintik-rintik.
Sesampainya mereka di depan lobi utama, Kapolda memimpin jalannya upacara purnabakti/wisuda 162 anggota Polda Lampung yang terdiri dari dua komisaris besar, 13 Ajun Komisaris Besar, tiga Komisaris , 13 Ajun Komisaris, 10 Inspektur satu, dan 11 inspektur dua, 108 Brigadir, dan tiga PNS Polda Lampung.
Satu persatu para purnawirawan tersebut berjalan, bersalaman dan berpelukan dengan jajaran PjU Polda Lampung, kembang dan bunga-bunga bertaburan selama mereka melewati barisan PjU Polda Lampung.
Kapolda mengatakan seluruh purnawirawan di Polda Lampung yang mengikuti proses wisuda kali ini, semasa menjabat dan bertugas memiliki integritas, dan keteladanan.
"Dibalik laki-laki yang kuat ada peremupuan di belakangnya, dan saya harap polisi-polisi muda nanti, bisa mencontoh integritas mereka (red purnawirawan)," kata Sudjarno.
Salah satu purnawirawan Ajun Komisaris S. Siregar mengaku sangat senang dengan prosesi purna bakti yang diadakan oleh Polda Lampung.
"Saya merasa senang, ini pertama kali Polda Lampung ngadain seperti ini, berkesan di masa saya purnabakti," kata Mantan Wakapolres Pasir Sakti, Lampung Tengah itu.
Menurutnya pengalaman yang paling berkesan, saat ia berinas di Polres Lampung Barat, ketika terjadi gempa bumi pada tahun 1994 itu. Selain sebagai korban, ia juga harus berjibaku untuk mengamankan warga yang menjadi korban bencana alam tersebut.

sumber:lampost.co

0 comments:

Post a Comment